Jumat, 30 Desember 2016

Pariwisata dan Globalisasi


Image result for bali


Pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan dengan tujuan liburan atau rekreasi. Tentunya setiap orang pasti membutuhkan kegiatan pariwisata guna untuk berlinur, menghilangkan penat yang dikarenakan kesibukan, ataupun dijadikan sarana berkumpul bersama keluarga maupun kerabat dekat lainnya. Indonesia dikenal negara yang terdiri dari banyak pulau-pulau nan cantik dan karena itu Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat banyak
sekali dikunjungi sebagai salah satu destinasi wisata. Mulai dari wisatawan domestik sampai ke mancanegara. Banyak sekali turis asing yang berminat untuk berlibur berpariwisata di Indonesia.



Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi yang paling sering dikunjungi oleh para turis adalah Bali sekitar lebih dari 3,7 juta disusul, DKI JakartaDaerah Istimewa YogyakartaJawa TimurJawa BaratSumatera UtaraLampungSulawesi SelatanSumatera SelatanBanten dan Sumatera Barat. Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis.


Bali merupakan salah satu pulau yang paling dan amat sangat sering dikunjungi sebagai destinasi pariwisata terutama bagi warga negara asing. Bahkan kebanyakan turis asing mengenal mengenal Bali adalah suatu negara atau pulau tersendiri bukanlah pulau yang berada di negara Indonesia. Seiring perkembangan zaman, pulau Bali menjadi terkenal dan menjadi salah satu tujuan utama bagi orang-orang yang ingin berlibur.

Pulau Bali, merupakan salah satu pulau di Indonesia dan paling terkenal di hampir penjuru Dunia. Pulau ini menyimpan keindahan alam dan keunikan budaya yang masih melekat hingga saat ini. Selain itu keramah tamahan dari penduduknya juga menjadi ciri khas dari Pulau Bali, dan bisa membuat kita betah berlama - lama berwisata ke destinasi yang berjuluk Pulau Dewata ini. 
Budaya di Bali memang bisa dikatakan terlestarikan dari generasi ke generasi, bukan karena banyaknya wisatawan yang mengunjunginya, melainkan memang komitmen dari warga Bali yang akan terus mempertahankan kebudayaanya sehingga menjadi ciri khas dari Bali sendiri.  Pesona alam yang sangat luar biasa seperti hamparan sawah yang menghijau dan memberikan ketenangan dan rasa damai, gunung berapi yang menjulang dan tampak dekat dan besar, serta keindahan pantai dan hamparan pasirnya yang mengagumkan membuat kerinduan tersendiri menjelang meninggalkan Bali. Selain itu Bali juga dikenal dengan karya seninya. Banyak sekali hasil karya seni yang dihasilkan dari tangan - tangan warga lokal yang tentunya sangat menarik dan unik.

Dalam kegiatan pariwisata pasti akan memberikan dampak bagi setiap kalangan yang berkecinampung di dalam pariwisata. Seperti yang kita ketahui bersama, kegiatan pariwisata dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi yang berkecinampung di dalam kegiatan pariwisata ini baik dari objek wisatanya, masyarakat sekitar maupun pemerintah daerahnya. Pengaruh budaya asing disebabkan oleh kontak kebudayaan. Semakin intensif hubungan atau interaksi dengan masyarakat yang berbudaya, sehingga akan berpotensi menimbulkan dampak bagi budaya asli yang sudah ada. Dampak kebudayaan barat di Indonesia dicerminkan dalam wujud globalisasi dan modernisasi yang dapat membawa dampak positif dan dampak negatif bagi bangsa Indonesia.


Image result for dampak negatif turis asing di bali  Related image


Dimana diketahui bahwa hampir sebagian masyarakat di Bali bekerja dan mempertaruhkan nasibnya pada bidang-bidang yang berkaitan dengan pariwisata,sehingga dampak dari pariwisata itu sendiri sebagai hasilnya dapatlah membantu kesejahteraan masyarakat yang ada di Bali pada umumnya. Dimana tersebarnya lapangan pekerjaan yang lebih banyak terkait pariwisata dapat memberikan peluang pekerjaan lebih banyak terhadap masyarakat di Bali, terkait dengan masyarakat adat,dampak positif yang dapat dipetik adalah dimana diberikannya peluang terhadap masyarakat adat yang memiliki kesenian-kesenian yang khas di masing-masing daerah untuk memperkenalkan dan sekaligus menjadikan sebagai suatu penghasilan bagi masyarakat tersebut. 
Selain itu juga, dengan adanya pariwisata di bali pada akhirnya akan memperkenalkan kepada masyarakat internasional tentang kesenian-kesenian masyarakat adat di bali sehingga terciptanya suatu pengakuan secara internasional yang nantinya pada akhirnya akan memberikan perlindungan karya cipta kepada kesenian-kesenian serta adat-istiadat khas masyarakat adat di Bali sehingga pada akhirnya tidak direbutnya adat tersebut oleh daerah-daerah bahkan negara lain.

Akan tetapi pengaruh globalisasi akibat datangnya turis mancanegara pun juga terasa perubahannya. Penyaringan kebudayaan yang tak bisa dikendalikan sering menimbulkan dampak buruk terhadap pola hidup masyarakat adat itu sendiri. Serta tanpa disadari mulai terkikisnya kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat adat itu sendiri, apabila masyarakat tidak bisa mengendalikan arus pengaruh pariwisata tidak bisa dipungkiri bahwa kebudayaan yang menjadi objek dari pariwisata dan wisatawan akan terkikis oleh kebudayaan asing yang dibawa wisatawan itu sendiri,sehingga dampaknya akan berpengaruh buruk juga terhadap mata pencaharian masyarakat itu sendiri.

Seperti alam bidang lingkungan misalnya, dimana Bali yang terkenal dengan lingkungan yang dibanggakan akan mulai tergerus dengan adanya pembangunan-pembangunan hotel yang kadang meniyishkan kepentingan masyarakat,dimana akibat yang ditimbulkan adalah berkurangnya lahan pertanian sehingga masyarakat yang mengandalkan hidup dari pertanian mulai tersisih dan terancam beralih pekerjaan,dimana pariwisata terkait pertanian yaitu system pengairan subak juga merupakan suatu objek wisata yang diminati pengunjung.

Pada bidang ekonomi, dengan adanya pariwisata secara tidak sadar harga-harga barang dalam penjualan menyesuaikan dengan harga wisatawan sehingga bisa dikatakan harga melambung tinggi dan sangat menyusahkan masyarakat adat yang kurang mampu. Seperti misalnya harga-harga barang pada daerah Kuta yang merupakan salah satu idaman pariwisata dari para wisatawan sangat berbeda dengan harga-harga pada daerah-daerah pedalaman terkait dengan barang yang sama.

Dalam bidang agama yaitu berkurangnya kesakralan upacara adat Bali (terutama di sepanjang pantai kuta). Pada saat melaksanakan upacara melasti, banyak wisatawan yang menggunakan bikini menyaksikan upacara, hal ini tentunya sangat kontras dengan masyarakat bali yang begitu khusuk melaksanakan upacara. Selain itu juga terjadi Akulturasi budaya, terjadi pergeseran komposisi jumlah penduduk dimana pada saat ini trend yang terjadi adalah penduduk luar Bali semakin banyak datang untuk mencari penghidupan. Selama terjadi sinergi tidak akan terjadi masalah. Sebaliknya budaya Bali akan terkikis jika kedepannya semakin banyak lahan yang dijual kepada penduduk pendatang.

Dalam bidang bahasa juga.  Pelestarian dalam bahasa-bahasa Bali sekarang lebih berkurang,dimana pariwisata memacu masyarakat untuk fasih dalam berbahasa inggris atau bahasa lainnya, sehingga bahasa daerah kadang dilupakan,terbukti juga pada minat para mahasiswa perguruan tinggi lebih memilih jurusan bahasa Inggris daripada bahasa daaerah Bali.

Dan juga terjadi pada bidang sosial, sering terjadinya ketidaksenangan beberapa masyarakat terhadap pengaruh budaya-budaya asing yang tidak jarang mempengaruhi pola hidup dalam masyarakat dan mengubah pola pikir masyarakat yang kadang mengkaibatkan pola-pola pikir yang melegalkan suatu hal yang dahulu dianggap tabu.

Dengan banyaknya dampak-dampak negatif yang banyak mempengaruhi masyarakat Bali, seharusnya pemerintah was-was dan mengambil tindakan. Dikarenakan pengaruh arus globalisasi membuat masyarakat kita sendiri menjadi terpengaruh akan dampak-dampak negatif terutama pada kalangan muda. Budaya pun juga ikut berubah karena semakin pesatnya arus globalisasi yang dibawa oleh wisatawan asing. 

Jadi tidak masalah akan banyaknya turis asing yang berlibur yang berpariwisata di Indonesia (Bali), akan tetapi kembali pada diri kita masing-masing, kita juga harus bisa menjaga diri kita menjaga kebudayaan kita. Kita boleh menerima hal-hal positif yang kita dapat melalui adanya arus globalisasi tersebut, akan tetapi kita juga jangan sampai terlena dan terbawa oleh dampak-dampak negatif yang ikut hadir di dalam arus globalisasi tersebut. Kita harus pintar melindungi kebudayaan kita sendiri karena itu merupakan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia yang baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar