Sabtu, 28 Maret 2015

Kepariwisataan

Pengertian Kepariwisataan dan Beberapa Contoh Destinasi Pariwisata di Indonesia


Definisi Kepariwisataan

Secara umum, pengertian “pariwisata” adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang (wisatawan) untuk mengunjungi tempat wisata di daerah objek wisata yang dikunjungi dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan yang bersifat sementara. Namun, dengan berkembangnya Ilmu Pariwisata, Pariwisata bisa memiliki beberapa banyak pengertian dalam pemikiran manusia. Bukan hanya sebagai suatu perjalanan melainkan pariwisata bisa dikatakan sebuah bisnis yang bisa dikelola oleh industri pariwisata.

Pariwisata menurut UU No. 9 Tahun 1990 adalah segala seuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan, daya tarik dan atraksi wisata serta usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.

Pengertian tersebut meliputi: semua kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan wisata, sebelum dan selama dalam perjalanan dan kembali ke tempat asal, pengusahaan daya tarik atau atraksi wisata (pemandangan alam, taman rekreasi, peninggalan sejarah, pagelaran seni budaya). Usaha dan sarana wisata berupa: usaha jasa, biro perjalanan, pramu wisata, usaha sarana, akomodasi dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan pariwisata. 

Di dalam BAB I Ketentuan Umum UU no.10/2009 ditetapkan berbagai ketentuan yang terkait dengan kepariwisataan, di antaranya sebagai berikut:

·        WISATA                   : adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu tertentu

·         WISATAWAN         : adalah orang yang melakukan wisata


·       PARIWISATA         : adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah

·        KEPARIWISATAAN: adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pengusaha.
Bila diuraikan menurut arti-katanya, maka ‘pariwisata’ yang berasalkan kata ‘pari’ dan ‘wisata’ dari bahasa Sansekerta, akan berarti sebagai berikut:

·        Pari: seringkali, berulangkali/berkali-kali; dapat juga berarti ‘umum’ (bandingkan dengan: sidang ‘paripurna’ = sidang umum & lengkap, – umum masalahnya yang dibicarakan dan lengkap anggotanya yang hadir -, bermakna sama dengan “sidang pleno, plenary session/meeting”);

·        Pariwisata: beberapa perjalanan yang dilakukan secara bersambung/ berantai dari satu tempat ke tempat berikutnya dan diakhiri di tempat keberangkatan (=tour, perjalanan keliling);

Kata ‘pariwisata’ telah berhasil dipopulerkan, pada mulanya diperkenalkan oleh Menteri PDPTP (Perhubungan, Pos, Telekomunikasi & Pariwisata), pada waktu ituLet.Jen. Djatikusumo, dalam kesempatan Musyawarah Nasional Tourisme II di Tretes, Jawa Timur, pada tahun 1958.

·        Wisata: pergi (to go, kata kerja), bepergian (to travel, kata kerja); dapat juga berarti ‘perjalanan’ (travel, kata benda);



Sejarah Berkembangnya Pariwisata di Indonesia

Sesungguhnya, Pariwisata berkembang di Indonesia sejak penghujung tahun 1970an. Hal ini disebabkan karena pada tahun itu harga minyak dan gas menurun. Dengan kondisi tersebut, Pemerintah Indonesia mengalami kebingungan karena satusatunya pendapatan Negara (income) adalah minyak bumi dan gas alam tersebut. Maka dengan keadaan tersebut, mereka berpikir untuk mengembangkan Pariwisata di Indonesia pada penghujung tahun 1970an sampai 1980an.
Setelah pemerintah menetapkan keputusan tersebut, tetapi mereka masih bingung karena mereka tidak tahu apa yang bisa dipromosikan dari Pariwisata tersebut. Maka, pemerintah menyewa dan mamanggil beberapa ahli Pariwisata dari PATA (Pacific Area Travel Association) yaitu suatu organisasi yang menangani minat Pariwisata yang berpusat di San Fransisco. Pemerintah menyewa beberapa ahli Pariwisata tersebut untuk melakukan sebuah penelitian di Sumatera Utara. Dari hasil penelitian tersebut, maka para ahli PATA menyimpulkan bahwa di daerah Sumatera Utara terdapat kekayaan Sumber Daya yang bisa dipromosikan sebagai objek Pariwisata yang bisa dijual. Baik itu kekayaan Sumber Daya Alam maupun Kebudayaan dan kehidupan masyarakat setempat. Bukan hanya di daerah Sumatera Utara saja yang mereka teliti, melainkan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Maka beberapa ahli PATA tersebut menetapkan 8 Daerah Objek Wisata Original di Indonesia, yaitu sebagai berikut :

Sumatera Barat.Ø Sumatera Utara, Ø Jawa Timur, Ø D.I Yogyakarta, Ø Jawa Tengah, Ø Jawa Barat, Ø DKI Jakarta, Ø Bali.




Beberapa Contoh Destinasi Pariwisata di Indonesia

1.  Danau Toba, Sumatera Utara

 Hasil gambar untuk danau toba

Danau Toba yang terletak di Sumatera Utara ini merupakan salah satu danau vulkanik terindah yang dimiliki Indonesia. Dengan luas yang mencapai 1.145 kilometer persegi, Danau Toba tampak seperti sebuah lautan yang berada di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Selain disebut sebagai danau terluas di Asia Tenggara, danau yang memiliki kedalaman 450 meter ini juga menjadi danau terdalam di dunia.
Di tengah Danau Toba, terdapat sebuah pulau yang bernama Pulau Samosir. Pulau Samosir memiliki dua danau kecil yaitu Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni. Pulau Samosir yang memiliki luas hampir sama dengan luas negara Singapura ini bukanlah pulau kosong, pulau ini menjadi tempat tinggal suku Batak Samosir. Suku Batak yang tinggal d Pulau Samosir masih memegang teguh kepercayaan leluhur. Mereka juga masih menjalankan berbagai ritual yang biasa dilakukan nenek moyang dahulu.


2.      Gili Trawangan, Lombok


Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang adabar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.
Kelebihan Gili Trawangan dibandingkan dengan pantai lain adalah kita dapat menikmati sunset dan juga sunrise sekaligus di pantai ini! Hal ini terjadi karena Gili Trawangan memiliki pantai yang menghadap timur dan menghadap barat, dan jaraknya tidak terlalu jauh. Sehingga baik sunrise maupun sunset dapat kita nikmati di pantai ini.
Di Gili Trawangan juga kita dapat melihat kesenian bela diri tradisional yang bernama presean atau stick fighting yang biasanya dipertontonkan disekitar pasar seni Gili Trawangan.


3.      Kota Lama, Semarang (Little Netherland)

  
Kota Lama Semarang adalah salah satu tempat wisata di Jawa Tengah yang dikenal banyak kalangan penikmat perjalanan. Anda dapat menemukan rekaman tata bangun wilayah berarsitektur Eropa yang ada di tempat ini. Objek wisata di Semarang yang satu ini dijuluki pula sebagai “Little Netherland”. Landmark paling menarik di kawasan Kota Lama adalah Gereja Blenduk, sebuah bangunan berusia lebih dari 2.5 abad. Kata blenduq berasal dari bahasa Jawa, yang berarti kubah, merujuk pada kubah gereja ini. Atapnya yang melengkung dan berwarna merah terasa kontras dengan dindingnya yang bercat putih. Empat pilar kokoh dan menara kembarnya yang khas di bagian depan membentuk ciri khas gereja yang satu ini.
Kota Lama Semarang merupakan destinasi favorit bagi para penikmat sejarah dan pecinta fotografi yang ada di Indonesia. Selain Gereja Blenduk, Kawasan Stasiun Tawang dan Polder Air Tawang adalah landmark lain yang patut Anda kunjungi saat berada di Kota Lama Semarang. Di area Polder, terdapat pabrik rokok Praoe Lajar (Prau Layar) yang masih beroperasi sejak dulu sampai sekarang. Menikmati suasana di Kota Lama Semarang pada malam hari adalah salah satu cara terbaik di tempat ini.

4.      Kawah Ijen, Banyuwangi


Kawah Ijen adalah kawah danau terbesar di pulau Jawa. Pesona tempat wisata diJawa Timur yang satu ini adalah pada danau belerang yang berwarna tosca dan api biru (blue fire). Anda dapat menyaksikan panorama memikat ini pada saat malam hari hingga menjelang subuh.


5.      Raja Ampat, Papua


Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.





Nanda Jesica
17614799
1SA01
Sastra Inggris
Universitas Gunadarma, 2015.