Minggu, 27 Maret 2016

Ide Bisnis

Ide bisnis berdasarkan Sandang, Pangan, dan Papan

 Didalam dunia bisnis , sangatlah penting untuk melihat Peluang Usaha dengan tepat guna menciptakan ide Bisnis Baru, Peluang Usaha merupakan kunci utama dalam langkah yang akan anda ambil nantinya dalam menjalani sebuah bisnis maupun usaha. Apabila anda perhatikan , semakin banyak pengusaha yang muncul di Indonesia, tidak hanya pengusaha kelas atas namun juga banyak pengusaha baru kelas kecil dan menengah, faktanya, UKM saat ini mengalami peningkatan yang sangat pesat . Adanya peluang usaha dengan modal kecil semakin membuat seseorang untuk mencoba membangun bisnis mereka sendiri (Startup).
Sudah semakin banyak pengusaha kecil dan menengah tidak hanya mempunyai sebuah toko / kantor fisik melainkan mereka juga mempunyai toko / kantor virtual di dunia maya yang mana hal ini dapat meningkatkan konversi dan peluang untuk meningkatkan omset bisnis yang anda miliki. Hal ini tentu saja dilakukan secara perlahan dengan melihat kondisi pasar serta peluang usaha yang dapat diambil, dan tentunya pada masa ini, anda tidak boleh terburu-buru mengambil keputusan , karena apabila anda sampai salah maka akan sangat fatal akibatnya. 
  Untuk memulai sesuatu usaha kita harus mencari tahu terlebih dahulu bisnis apa yang ingin kita pasarkan, pasar segment mana yang ingin kita tuju, dan berapa modal yang ingin kita keluarkan. Berikut akan saya berikan penjelasan mengenai ide bisnis bedasarkan sandang, pangan, dan papan.

1. Ide bisnis berdasarkan Sandang

Pakaian adalah kebutuhan sekunder dan kini bahkan menjadi trend. Trend mode pakaian yang sangat dinamis dari waktu ke waktu mendorong munculnya bisnis pakaian lokal maupun impor dengan keuntungan yang cukup besar. Biasanya bisnis pakaian ini dilakukan oleh kebanyakan orang dengan sistem pembelian secara grosir yang harganya relatif lebih murah untuk dijual kembali. Walaupun begitu, pemilihan pusat penjualan grosis pakaian yang tepat dan bisa dipercaya sangatlah penting agar anda tidak terkena penipuan yang saat ini marak dimana mana yang dapat merugikan bisnis anda.
Bisnis pakaian merupakan salah satu bisnis yang banyak menjamur di berbagai kota. Pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer yang jelas banyak dicari. Perkembangan mode yang pesat pun membuat arus penjualan pakaian tidak pernah sepi. Banyak orang yang tertarik untuk memulai bisnis pakaian, namun terbentur dengan kendala modal. Berikut akan saya paparkan beberapa tips bagi anda yang ingin memulai bisnis dibdang sandang atau pakaian apabila anda memiliki modal yang terbatas;
  1. Tentukan jenis pakaian yang akan Anda jual
Langkah pertama adalah menentukan jenis pakaian apa yang akan Anda jual. Apakah Anda ingin menjual piyama, pakaian kerja, pakaian olahraga, busana muslim dan sebagainya. Cara mudah untuk menentukannya adalah kembali ke jenis pakaian dan jenis kain yang Anda sendiri gemari. Misalnya untuk ke pesta, jenis kain apa yang menurut Anda lebih cocok untuk digunakan ke pesta? Dari situlah Anda dapat mulai menentukan pilihan. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan faktor pasar, yaitu jenis pakaian apa yang sedang banyak diminati oleh pembeli.
  1. Menentukan merek pakaian
Langkah kedua adalah menentukan merek dari pakaian yang akan Anda jual. Anda dapat memakai inisial nama Anda atau nama anggota keluarga. Anda pun juga dapat menggunakan nama-nama yang unik. Tentunya nama merek pakaian tersebut disesuaikan dengan jenis pakaian. Keberadaan merek tersebut dapat membuat pakaian Anda lebih diingat oleh pembeli. Apabila memungkinkan, Anda dapat mendaftarkan merek tersebut ke Kantor Hak Paten.
  1. Mendesain pakaian
Langkah selanjutnya dalam cara memulai bisnis pakaian ini adalah mendesain pakaian. Anda tidak perlu menjadi seorang desainer profesional untuk membuat desain pakaian. Dalam era digital ini, Anda bisa mendapatkan berbagai referensi desain pakaian melalui mesin pencari di internet. Setelah mendapatkan referensi model pakaian yang sesuai, Anda dapat mengkreasikannya lagi sesuai dengan keinginan Anda. Tetapi ingat, beberapa model pakaian tertentu milik desainer pakaian bisa saja memiliki hak paten. Anda tidak dapat benar-benar menirunya secara persis.

  1. Membeli bahan-bahan pakaian
Langkah selanjutnya adalah membeli bahan-bahan pakaian yang dibutuhkan. Bahan-bahan pakaian ini disesuaikan dengan desain pakaian yang telah Anda buat. Untuk menghemat biaya, Anda dapat mencari bahan-bahan seperti kain, benang, manik-manik, bros di pasar besar ataupun pusat grosir. Carilah satu penjual yang Anda merasa cocok dan terus berlangganan disana. Dengan berlangganan, Anda bisa mendapatkan diskon sehingga akan semakin menghemat biaya pembelian bahan. 
  1. Menjahit
Untuk menjahit, carilah informasi mengenai penjahit dengan kualitas jahitan bagus dan ongkos yang murah. Apabila sudah mendapatkan penjahit yang sesuai, selanjutnya terus berlangganan jahit disana. Tetapi, ada baiknya Anda juga mencari penjahit kedua untuk saat-saat genting. Tentunya, Anda harus menjelaskan secara rinci mengenai model pakaian yang akan dibuat. Selanjutnya apabila usaha pakaian Anda sudah lebih berkembang, Anda dapat membeli mesin jahit sendiri dan mempekerjakan orang.
  1. Promosi
Salah satu hal yang paling penting dalam usaha adalah promosi. Di era digital ini, promosi merupakan hal yang relatif mudah untuk dilakukan. Anda dapat memasarkan produk pakaian Anda melalui berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya.


2. Ide bisnis berdasarkan Pangan

Makanan dan minuman merupakan salah satu usaha bisnis yang sangat diperuntungkan. Banyak sekali jenis makanan maupun minuman yang bisa kita usahakan. Mulai dari makanan ringan, cemilan, jajanan pasar, hingga makanan cepat saji yang praktis. Dan juga minuman unik mulai dari es, jus, minuman dingin atau panas dan kita juga bisa membuka kedai atau cafe untuk menjajakan berbagai jenis minuman yang akan dijual. Ide bisnis makanan dan minuman seperti ini sangat sekali digemari biasanya bagi kaum wanita terutama ibu rumah tangga yang gemar memasak. Berikut akan saya paparkan beberapa tips untuk mengelola bisnis berdasarkan pangan.

Ketika anda memulai usaha kuliner entah itu restoran, katering atau kafe, salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah merencanakan menu secara matang. Untuk sebuah bisnis yang baru berdiri, kemampaun dalam memilih menu dapat sangat menentukan apakah bisnis kuliner tersebut akan berkembang dengan lancar atau terseok-seok.
Dengan memilih menu yang tepat, sebuah bisnis kuliner akan mudah mengorganisir waktu memasak, suplai makanan, proses belanja atau pemesanan bahan makanan dan tentu saja anggaran. Berikut adalah beberapa tips dalam hal merencanakan menu jika anda berencana membuka usaha kuliner sendiri.

1. Tentukan Faktor Ketersediaan Bahan Baku
Katakanlah anda hendak memulai usaha kuliner di bidang makanan khas barat seperti spaghetti, pizza atau hamburger. Anda harus tahu dimana anda bisa mendapat suplai roti, pasta dan daging untuk burger yang berkualitas dengan cepat.
Jika anda membuka usaha ikan bakar, coba lihat apakah penjual ikan yang terdekat bisa menjadi suplier tetap untuk jenis-jenis ikan yang anda berencana sajikan. Restoran besar mungkin memiliki modal untuk mengimpor bahan makanan eksklusif atau langka, namun restoran baru sebaiknya tidak nekat mencoba melakukan hal yang sama.
2. Tentukan Konsep Restoran dan Pelanggan Potensial Anda
Jenis-jenis menu yang anda hidangkan dapat ditentukan pula oleh konsep restoran serta pelanggan potensial yang paling sering datang ke restoran anda.
Restoran yang buka untuk umum dan didatangi berbagai jenis pengunjung tentu berbeda dengan kafe berkonsep modern. Restoran mewah yang memiliki bangunan eksklusif juga akan memiliki jenis menu yang berbeda dengan kafe tenda trendi yang dirancang untuk tempat kumpul-kumpul remaja. Pastikan konsep ini sudah anda buat dengan matang sebelum anda merencanakan menu.
3. Perkirakan Berapa Lama Tiap Menu Dimasak
Ketika seorang pemula memulai usaha kuliner, salah satu hal yang sering terlewat dalam perencanaan menu adalah faktor berapa lama tiap menu harus dimasak.
Ada jenis makanan yang persiapannya cukup lama dan menyita waktu karena harus dilakukan dengan teliti, ada yang persiapannya mudah namun waktu memasaknya cukup lama, dan ada yang bisa dimasak dalam waktu singkat. Pastikan anda mengetahui lama waktu persiapan dan pemasakan dari tiap-tiap pilihan menu potensial ini sebelum anda mulai menetapkannya sebagai menu. Dengan demikian, anda akan mudah menentukan waktu persiapan.
4. Tentukan Jumlah Menu yang Masuk Akal
Memiliki banyak pilihan menu tidak berarti membuat usaha kuliner anda cepat sukses; coba lihat warung-warung makan khas Indonesia yang ramai didatangi pengunjung, bukankah pilihan menu mereka biasanya tidak lebih dari lima atau enam macam saja? 
Daripada merancang sederet menu yang terlalu banyak dan membuat anda atau juru masak kewalahan, fokuslah pada sedikit menu di awal (mungkin lima, enam atau delapan macam) namun dimaksimalkan. Banyak restoran di luar negeri menerapkan sistem rotasi menu dimana beberapa jenis menu berubah setiap minggu agar ada variasi.
5. Pilih Menu yang Merupakan Kekuatan Anda
Saat memulai usaha kuliner dimana anda merupakan juru masaknya, pilihlah menu dimana sebagian besarnya merupakan kekuatan anda. Jika anda pandai membuat makanan yang serba digoreng, fokuslah pada menu-menu tersebut dengan lebih sedikit variasi makanan lain.
Anda juga bisa mempekerjakan orang lain untuk mengerjakan menu-menu yang bukan keahlian anda, misalnya racikan minuman tertentu atau makanan berkuah. Seiring waktu, anda bisa belajar menangani masakan yang lain atau mempekerjakan lebih banyak orang saat menu semakin bervariasi.

3. Ide bisnis berdasarkan Papan

Usaha kontrakan atau bisnis rumah kos merupakan sebuah peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk banyak orang. Hal ini dikarenakan  potensi bisnis ini semakin tahun semakin banyak menunjukkan keuntungannya. Dengan harga tanah yang terus naik, lahan yang semankin sempit, perkembangan bisnis yang terus meningkat membuat banyak orang yang berinisatif untuk membuka bisnis dibidang seperti ini. Dengan jumlah penduduk terpadat ke lima di dunia, Indonesia merupakan negara dengan prospek yang sangat menjanjikan untuk bisnis rumah kontrakan dan kos-kosan.
Bisnis ini menjanjikan sebuah peluang usaha yang bisa mendatangkan keuntungan pasti secara periodik dan sangat mungkin untuk berkembang serta berekspansi sehingga semakin melipatgandakan keuntungan bagi Anda yang menekuni bisnis ini. Lokasi bukan sebuah masalah Penentuan lokasi menjadi salah satu hal yang berpengaruh dalam bisnis ini. Lokasi-lokasi yang dekat dengan kampus, pusat perbelanjaan, atau perumahan yang lokasinya strategis merupakan lokasi yang pas bagi Anda untuk menjalankan bisnis ini.

Minggu, 20 Maret 2016

What is business?

Bisnis


Menurut bahasan wikipedia, dalam ilmu ekonomi,  bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris businessdari kata dasar busy  yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, di mana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini. 

Bisnis juga terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat di kelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
· Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
· Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
· Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
· Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
· Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
· Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
· Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
· Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
· Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.


Jadi, menurut saya, bisnis merupakan suatu usaha yang menjual barang maupun jasa, yang bisa saja dilakukan oleh perorangan, kelompok maupun organisasi dengan tujuan tertentu kepada masyarakat atau konsumen untuk mendapatkan suatu keuntungan. 

Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang dibutuhkan oleh konsumen, produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen. Meskipun tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan tersebut, masih banyak tujuan-tujuan para pembisnis yang ingin mereka raih dan tujuan antara satu dan yang lainya bisa saja berbeda. Seperti mencukupi kebutuhan pribadi, memanfaatkan waktu luang, ingin mencoba hal baru, ingin mempunyai usaha sendiri dengan tidak bekerja pada orang lain dan masih banyak lagi. 

Bisnis merupakan hal yang penting. Dengan adanya bisnis kita dapat menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang semula kurang bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat maupun konsumen. Nilai kegunaan (Utility Value) yang diciptakan oleh kegiatan bisnis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat adalah terangkum dalam fungsi utama bisnis.  



Source: 
wikipedia
https://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis 

http://www.apapengertianahli.com/2015/06/pengertian-bisnis-manfaat-bisnis-dan-tujuan.html#