Minggu, 01 Mei 2016

Etika, Manfaat, dan Pihak yang Berkepentingan dalam Studi Kelayakan Bisnis


- Etika dalam Studi Kelayakan Bisnis


          Aspek moral serta etika dalam bisnis, khususnya dalam studi kelayakan bisnis menjadi hal yang sangat penting. Perilaku etis mengacu kepada norma-norma atau standar-standar moral pribadi dalam hubungannya dengan orang lain agar dapat terjamin keharmonisan dan tidak ada seorang pun yang akan dirugikan.
1. Etika peneliti pada responden
          Dalam pengumpulan data dari para responden , diperlukan serta diingat hak atas kebebasan pribadi sehingga responden tidak akan dirugikan baik secara fisik maupun secara mental.
2. Etika peneliti pada klien
          Dalam suatu studi kelayakan bisnis pertimbangan-pertimabangan etis terhadap klien sangat perlu diperhatikan. Karena klien mempunyai hak atas penelitian yang dilakukan secara etis.
3. Etika peneliti pada asisten
          Peneliti biasanya selalu memilki asisten peneliti , tidak etis jika menugaskan seorang asisten melakukan suatu wawancara yang bisa membahayakan.
4. Etika klien
          Terjadinya peneliti kelayakan bisnis diminta oleh kliennya untuk mengubah data, mengartikan data dari segi yang menguntungkan ataupun menghilangkan bagian-bagian dari hasil analisis yang dianggap dapat merugikan, kalau peneliti menuruti keinginan tersebut maka bisa jadi profesi peneliti akan hancur.

- Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

          Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang sangat penting untuk dilakukan sebelum seseorang atau sekelompok orang memulai sebuah usaha. Beberapa manfaat studi kelayakan bisnis, antara lain:

1. Menghindari resiko kerugian

          Studi kelayakan bisnis bermanfaat untuk membantu pelaku bisnis menghindari resiko kerugian. Jika pelaku bisnis melewatkan studi kelayakan bisnis dalam perencanaan bisnisnya, ia akan kesulitan untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mendatangkan keuntungan atau justru kerugian untuknya. Dengan adanya studi kelayakan bisnis, pelaku bisnis dapat menghindari resiko kerugian dengan langkah menunda atau membatalkan rencana bisnis yang mendapatkan penilaian tidak layak dalam studi kelayakan bisnis.

2. Memudahkan perencanaan bisnis

       Studi kelayakan bisnis dapat membantu pelaku bisnis untuk menyusun rencana kegiatan bagi perusahaan. Studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelum bisnis dibangun akan memudahkan pelaku bisnis menentukan program perusahaan seperti apa yang dapat mendatangkan benefit lebih bagi perusahaan.

3.      Memudahkan pelaksanaan bisnis

          Studi kelayakan bisnis akan berguna untuk membantu pelaku bisnis merealisasikan program-program perusahaan. Pelaku bisnis dapat mengevaluasi kebijakan apa yang sekiranya akan memberikan keuntungan dan kebijakan apa yang justru akan menimbulkan kerugian.

4.      Memudahkan pengawasan

         Studi kelayakan bisnis memiliki banyak aspek untuk diteliti. Laporan dari berbagai aspek yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini nantinya akan memudahkan pelaku bisnis untuk melakukan pengawasan pada perusahaannya. Studi kelayakan bisnis juga memudahkan pelaku pengawasan untuk memberikan data jika sewaktu-waktu dilaksanakan audit, baik secara internal maupun eksternal.

5.      Memudahkan pengendalian

          Studi kelayakan bisnis berguna pula untuk memudahkan proses pengendalian dalam perusahaan. Jika sewaktu-waktu terjadi gangguan, pelaku bisnis dapat dengan cepat menentukan aspek mana yang menjadi pusat dari kekacauan tersebut. Selanjutnya, pelaku bisnis dapat dengan cepat pula mengendalikan masalah yang muncul dengan mencari solusi berdasarkan studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelumnya.

- Pihak Pihak yang Berkepentingan dalam Studi Kelayakan Bisnis


1. Pihak Investor
          Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang dibuat , dikarenakan investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan modal yang akan ditanamkan.
2. Pihak Kreditor atau lembaga perbankan
      Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis serta mempertimbangkan bonafiditas serta tersedianya agunan yang dimilliki.
Studi kelayakan bisnis dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk dapat memberikan pinjaman.
3. Pihak Manajemen Perusahaan
           Sebagai leader(pemimpin) manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk dapat mengetahui dana yang akan dibutuhkan serta digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan atau mengolah usaha atau proyek.
4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat
      Studi kelayakan bisnis  digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam memberikan izin usaha atau proyek. masyarakat juga perlu mengetahui serta memahami studi kelayakan bisnis rencana uaha ataupun proyek tersebut untuk di jadikan dasar dalam pengambilan keputusan memberikan izin.
5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
           Kebijaksanaan pembangunan ekonomi dirancang serta dirumuskan oleh pemerintah. sedangkan pelaksanaan dilakukan oleh masyarakat melalui bermacam macam pelaksanaan usaha proyek. Berarti pelaksanaan pembangunan juga berpedoman pada studi kelayakan bisnis dari masing-masing rencana usaha atau proyek.

Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Berikut merupakan Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis

1.      Penemuan Ide Proyek

          Setiap produk yang dikerjakan harus berpotensi laku dijual dan menguntungkan. Artinya, produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan pasar/konsumen dengan menerapkan ide-ide sebagai berikut :

a.      Proyek cocok dengan intuisi.
b.      Mampu melibatkan diri dengan hal-hal tehknis.
c.       Keyakinan akan kemampuan proyek untuk menghasilkan laba.

2.      Tahap Penelitian 


          Setelah ide-ide proyek dipilih, lakukan penelitian dengan cara ilmiah, untuk memperoleh data-data yang optentik.

Metode-metode :
1)      Observasi/Survey (Peninjauan langsung)
2)      Inteview (Wawancara)
3)      Quistioner (Daftar Pertanyaan)
4)      Documentation (Arsip-arsip tentang Pegawai)
5)      Library Riset (Penelitian & Perpustakaan)
  
3.      Tahap Evaluasi Proyek Bisnis

Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.

a.      Evaluasi terhadap proyek yang akan didirikan.
           - Status tanah/lokasi.
b.      Evaluasi proyek yang selesai dibangun.
           - Fisik gedung.
c.       Evaluasi proyek yang telah dioperasikan.
           - Fungsi manajemen.
  
4.      Tahap Urutan Usulan Proyek yang Layak

          Jika lebih dari satu proyek yang layak maka, manajer harus memilih satu proyek yang dianggap penting (menguntungkan). Dan jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.


 5.      Tahap Perencanaan Pelaksanaan Bisnis

          Setelah usulan dipilih untuk diaplikasikan maka perlu rencana kerja pembangunan yang meliputi :
Waktu yang dibutuhkan, jumlah dan kualifikasi pelaksanaan kerja, dan juga ketersediaan dana dan manajemen.
  
6.      Tahap Pelaksanaan Proyek Bisnis

          Bila persiapan telah selesai maka, seluruh pelaksanaan proyek, mulai dari pimpinan sampai ke para bawahan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.


Hasil Studi Kelayakan Bisnis
          Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.


Studi Kelayakan Bisnis

          Studi KelayakanBisnis merupakan salah satu langkah awal yang tepat, bagi anda yang ingin merambah di dunia bisnis. Terutama dalam bidang perdagangan (Trading), Jasa, bahkan manufaktur dan masih banyak yang lainnya lagi. Pengaplikasian dari study kelayakan bisnis memang sangat penting sekali untuk di jadikan landasan utama yang kuat untuk menghindari dan mencegah adanya hal hal yang tidak di inginkan oleh anda sebagai pelaku bisnis di kemudian hari, yang berkaitan dengan kerugikan usaha anda. dengan menggunakan study kelayakan bisnis ini, maka tidak salah lagi bahwa anda akan mendapatkan deskripsi awal mengenai layak atau tidak layaknnya bisnis. Sehingga dapat mendapatkan hasil keputusan mengenai lanjutkan atau tidaknya bisnis yang anda jalankan. 

          Penerapan faktor studi kelayakan bisnis sangat lah penting karena studi kelayakan bisnis akan memberikan arah yang sangat jelas dan fokus yang tajam terhadap rencana investasi yang akan di lakukan. Studi kelayakan bisnis juga dapat memperkirakan menganai resiko awal yang mungkin saja terjadi. bukan hanya itu, studi kelayakan bisnis dapat di jadikan sebagai media informasi yang sangat akurat mengenai kondisi yang kokret agar dapat mengambil sebuah keputusan yang nyata. Dan studi kelayakan bisnis juga paling penting sekali di gunakan untuk di jadikan sebagai bahan penarik investor.

          Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.

          Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.



Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
Berikut ini aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu:

1.    Aspek hukum 


          Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
•    Izin lokasi
  Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan  hukum lainnya.

•    NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
•    Surat tanda daftar perusahaan
•    Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
•    Surat tanda rekanan dari pemda setempat
•    SIUP setempat


2.    Aspek sosial ekonomi dan budaya

          Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha tersebut, diantaranya:
•    Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.
•    Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR. 
•    Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

3.    Aspek pasar dan pemasaran 

          Menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :
•    Potensi pasar
•    Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
•    Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk 
•    Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
•    Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share. 

4.    Aspek teknis dan teknologi 

          Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, layout, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

5.    Aspek manajemen 

          Menyangkut pembangunan dan operasional.

6.    Aspek keuangan

          Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.


Proposal Usaha

          Memiliki usaha sendiri menjadi solusi yang baik untuk kondisi Negara yang belum dapat memberikan lowongan kerja yang cukup bagi rakyatnya. Sisi lain dari wirausaha kita juga dapat memberikan pekerjaan kepada orang lain yang membutuhkannya. Dengan memiliki sikap ulet mau berjuang disetiap naik turunnya permintaan pasar, kuat menghadapi kejamnya pasar, tidak putus asa dalam menghadapi kegagalan dan selalu mempunyai ide cemerlang untuk melakukan pembaharuan menjadi kunci sukses dalam menjalankan wirausaha.
          Sekarang ini sudah banyak wirausaha muda yang telah berhasil menjalankan usahanya dari dapat memberikan pekerjaan kepada orang lain hingga dapat menjangkau bisnis internasional. Menjadi wirausaha sudahlah tidak menjadi masalah sulit bagi kita di era globalisasi ini, mobilitas untuk mengembangkan usaha hingga keluar negeri menjadi mudah. Ada satu hal yang perlu ditambahkan untuk membuat usaha anda menjadi lebih mudah menggapai kesuksesaan, yaitu proposal usaha.
          Dalam mensukseskan usaha kita perlu mempunyai proposal usaha yang baik. Proposal tidak hanya diperlukan bagi usaha besar, usaha yang kecil juga memerlukan proposal agar setiap langkah-langkah usaha dapat diukur untuk menghindari kerugian atau kegagalan ketika menjalankan usaha tersebut.
        
Proposal usaha merupakan salah satu usaha kita dalam mendapatkan bantuan modal.   Membuat proposal dilakukan sebelum memulai usaha anda karena proposal diperlukan dengan tujuan agar pelaku yang ingin menjalankan usaha mengerti secara detail hal apa yang diperlukan dan dipertimbangkan dalam mengembangkan usaha atau dapat dikataan proposal merupakan panduan bisnis yang akan mengarahkan setiap langkah anda.
Tujuan lainnya untuk mendapat gambaran awal strategi usaha dari sudut pandang orang lain dengan mempresentasikan proposal anda kepada orang lain atau kepada orang yang lebih paham dengan peluang bisnis. Selain itu dengan adannya proposal kita akan dapat memperhitungkan keuntungan dan kerugian yang akan kita hadapi.
          Sering kali banyak para wirausaha kesulitan dalam membuat proposal usaha yang mereka inginkan. Karena kesalahan membuat propusal bisa fatal akibatnya.  Dan juga masih banyak kendala yang dihadapi pemohon damam membuat proposal, yaitu merangkai kata-kata. Maksud dan tujuan didalam proposal haruslah jelas dan tidak bertele-tele. Proposal juga harus dibuat semenarik mungkin supaya proposal dapat diterima pihak pemodal ataupun diberbagai instansi perusahaan.


Berikut merupakan kriteria yang baik dalam membuat proposal usaha:

  • Buatlah proposal seringkas mungkin jangan terlalu bertele-tele
  • Maksud dan tujuan haruslah jelas
  • Buat semenarik mungkin
  • Menggunakan bahasa yang baku dan sopan
  • Menjelaskan secara detail dan sebenarnya tentang keadaan usaha yang dijalankan
  • Menggunakan hitungan yang realistis dalam merancang anggaran kebutuhan serta hitungan asumsi pendapatan

Hal diatas merupakan bagian terpenting dan harus diperhatikan secara saksama dalam pembuatan proposal usaha.