Pengertian Kepariwisataan dan
Beberapa Contoh Destinasi Pariwisata di Indonesia
Definisi Kepariwisataan
Secara umum, pengertian “pariwisata” adalah suatu perjalanan
yang dilakukan oleh seseorang (wisatawan) untuk mengunjungi tempat wisata di
daerah objek wisata yang dikunjungi dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan
kepuasan dan kesenangan yang bersifat sementara. Namun, dengan berkembangnya
Ilmu Pariwisata, Pariwisata bisa memiliki beberapa banyak pengertian dalam
pemikiran manusia. Bukan hanya sebagai suatu perjalanan melainkan pariwisata
bisa dikatakan sebuah bisnis yang bisa dikelola oleh industri pariwisata.
Pariwisata menurut UU No. 9 Tahun 1990 adalah segala seuatu
yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan, daya tarik dan atraksi
wisata serta usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.
Pengertian tersebut
meliputi: semua kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan wisata, sebelum dan
selama dalam perjalanan dan kembali ke tempat asal, pengusahaan daya tarik atau
atraksi wisata (pemandangan alam, taman rekreasi, peninggalan sejarah, pagelaran
seni budaya). Usaha dan sarana wisata berupa: usaha jasa, biro perjalanan,
pramu wisata, usaha sarana, akomodasi dan usaha-usaha lain yang berkaitan
dengan pariwisata.
Di dalam BAB I Ketentuan Umum UU no.10/2009 ditetapkan
berbagai ketentuan yang terkait dengan kepariwisataan, di antaranya sebagai
berikut:
·
WISATA : adalah kegiatan perjalanan
yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat
tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan
daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu tertentu
· WISATAWAN : adalah orang yang melakukan wisata
· PARIWISATA
: adalah berbagai macam
kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah
·
KEPARIWISATAAN:
adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat
multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap
orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat,
sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pengusaha.
Bila
diuraikan menurut arti-katanya, maka ‘pariwisata’ yang berasalkan kata ‘pari’
dan ‘wisata’ dari bahasa Sansekerta, akan berarti sebagai berikut:
·
Pari: seringkali,
berulangkali/berkali-kali; dapat juga berarti ‘umum’ (bandingkan dengan: sidang
‘paripurna’ = sidang umum & lengkap, – umum masalahnya yang dibicarakan dan
lengkap anggotanya yang hadir -, bermakna sama dengan “sidang pleno, plenary
session/meeting”);
·
Pariwisata: beberapa perjalanan yang
dilakukan secara bersambung/ berantai dari satu tempat ke tempat berikutnya dan
diakhiri di tempat keberangkatan (=tour, perjalanan keliling);
Kata
‘pariwisata’ telah berhasil dipopulerkan, pada mulanya diperkenalkan oleh
Menteri PDPTP (Perhubungan, Pos, Telekomunikasi & Pariwisata), pada waktu
ituLet.Jen. Djatikusumo, dalam kesempatan Musyawarah Nasional Tourisme II di
Tretes, Jawa Timur, pada tahun 1958.
·
Wisata: pergi (to go, kata kerja),
bepergian (to travel, kata kerja); dapat juga berarti ‘perjalanan’ (travel,
kata benda);
Sejarah Berkembangnya Pariwisata di Indonesia
Sesungguhnya,
Pariwisata berkembang di Indonesia sejak penghujung tahun 1970an. Hal ini
disebabkan karena pada tahun itu harga minyak dan gas menurun. Dengan kondisi
tersebut, Pemerintah Indonesia mengalami kebingungan karena satusatunya
pendapatan Negara (income) adalah minyak bumi dan gas alam tersebut. Maka
dengan keadaan tersebut, mereka berpikir untuk mengembangkan Pariwisata di
Indonesia pada penghujung tahun 1970an sampai 1980an.
Setelah
pemerintah menetapkan keputusan tersebut, tetapi mereka masih bingung karena
mereka tidak tahu apa yang bisa dipromosikan dari Pariwisata tersebut. Maka,
pemerintah menyewa dan mamanggil beberapa ahli Pariwisata dari PATA (Pacific
Area Travel Association) yaitu suatu organisasi yang menangani minat Pariwisata
yang berpusat di San Fransisco. Pemerintah menyewa beberapa ahli Pariwisata
tersebut untuk melakukan sebuah penelitian di Sumatera Utara. Dari hasil
penelitian tersebut, maka para ahli PATA menyimpulkan bahwa di daerah Sumatera
Utara terdapat kekayaan Sumber Daya yang bisa dipromosikan sebagai objek
Pariwisata yang bisa dijual. Baik itu kekayaan Sumber Daya Alam maupun
Kebudayaan dan kehidupan masyarakat setempat. Bukan hanya di daerah Sumatera
Utara saja yang mereka teliti, melainkan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Maka beberapa ahli PATA tersebut menetapkan 8 Daerah Objek Wisata Original di
Indonesia, yaitu sebagai berikut :
Sumatera Barat.Ø Sumatera Utara, Ø Jawa Timur, Ø D.I Yogyakarta, Ø Jawa Tengah, Ø Jawa Barat, Ø DKI Jakarta, Ø Bali.
Beberapa
Contoh Destinasi Pariwisata di Indonesia
1. Danau
Toba, Sumatera Utara
Danau Toba yang terletak di Sumatera
Utara ini
merupakan salah satu danau vulkanik terindah
yang dimiliki Indonesia. Dengan luas yang mencapai 1.145 kilometer
persegi, Danau Toba tampak seperti sebuah lautan yang berada di ketinggian 900
meter di atas permukaan laut. Selain disebut sebagai danau terluas di Asia
Tenggara, danau yang memiliki kedalaman 450 meter ini juga menjadi danau
terdalam di dunia.
Di
tengah Danau Toba, terdapat sebuah pulau yang bernama Pulau Samosir. Pulau
Samosir memiliki dua danau kecil yaitu Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni.
Pulau Samosir yang memiliki luas hampir sama dengan luas negara Singapura ini
bukanlah pulau kosong, pulau ini menjadi tempat tinggal suku Batak Samosir.
Suku Batak yang tinggal d Pulau Samosir masih memegang teguh kepercayaan
leluhur. Mereka juga masih menjalankan berbagai ritual yang biasa dilakukan
nenek moyang dahulu.
2.
Gili Trawangan, Lombok
Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan
laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan
berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas
untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim
bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang adabar
Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur
pulau ini.
Kelebihan Gili Trawangan dibandingkan dengan pantai
lain adalah kita dapat menikmati sunset dan juga sunrise sekaligus di pantai
ini! Hal ini terjadi karena Gili Trawangan memiliki pantai yang menghadap timur
dan menghadap barat, dan jaraknya tidak terlalu jauh. Sehingga baik sunrise maupun
sunset dapat kita nikmati di pantai ini.
Di Gili Trawangan juga kita dapat melihat kesenian
bela diri tradisional yang bernama presean atau stick fighting yang biasanya
dipertontonkan disekitar pasar seni Gili Trawangan.
3.
Kota Lama, Semarang (Little Netherland)
Kota Lama
Semarang adalah salah satu tempat wisata di
Jawa Tengah yang dikenal banyak kalangan penikmat perjalanan. Anda dapat
menemukan rekaman tata bangun wilayah berarsitektur Eropa yang ada di tempat
ini. Objek wisata di Semarang yang satu ini dijuluki pula sebagai “Little
Netherland”. Landmark paling menarik di kawasan Kota Lama adalah Gereja
Blenduk, sebuah bangunan berusia lebih dari 2.5 abad. Kata blenduq berasal dari
bahasa Jawa, yang berarti kubah, merujuk pada kubah gereja ini. Atapnya yang
melengkung dan berwarna merah terasa kontras dengan dindingnya yang bercat
putih. Empat pilar kokoh dan menara kembarnya yang khas di bagian depan
membentuk ciri khas gereja yang satu ini.
Kota
Lama Semarang merupakan destinasi favorit bagi para penikmat sejarah dan
pecinta fotografi yang ada di Indonesia. Selain Gereja Blenduk, Kawasan Stasiun
Tawang dan Polder Air Tawang adalah landmark lain yang patut Anda kunjungi saat
berada di Kota Lama Semarang. Di area Polder, terdapat pabrik rokok Praoe Lajar
(Prau Layar) yang masih beroperasi sejak dulu sampai sekarang. Menikmati
suasana di Kota Lama Semarang pada malam hari adalah salah satu cara terbaik di
tempat ini.
4. Kawah Ijen, Banyuwangi
Kawah Ijen
adalah kawah danau terbesar di pulau Jawa. Pesona tempat wisata diJawa Timur yang
satu ini adalah pada danau belerang yang berwarna tosca dan api biru (blue
fire). Anda dapat menyaksikan panorama memikat ini pada saat malam hari hingga
menjelang subuh.
5.
Raja Ampat, Papua
Kepulauan
Raja Ampat merupakan
rangkaian empat gugusan pulau yang
berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara
administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan
keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi
anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau
Salawati, dan Pulau Batanta.
Kepulauan
Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai
objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut
berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving
site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk
kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.
Nanda Jesica
17614799
1SA01
Sastra Inggris
Universitas Gunadarma, 2015.